Sudah bukan rahasia lagi bila siswa sedikit susah beradapatasi pada semester awal setiap tahunnya. Lebih susah lagi adaptasi pada mata pelajaran yang menurutnya menjemukan atau sulit! Biasanya siswa pada semester gasal nilainya lebih dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) dibanding pada semester genap. Rata-rata siswa baru mendapatkan ritme belajar yang pas pada semester genap, mulai mereka mengkondisikan dirinya (jadwal), paham cara kerja teman-temannya hingga paham cara mengajar gurunya.
Memahami kesulitan tersebut kami menggunakan media QuipperSchool yang berbasis OnLine pada semester genap. Media tersebut sengaja kami pilih untuk menunjang proses KBM agar lebih variatif dan menarik, dengan tingkat kejenuhan pada rutinitas sekolah yang semakin padat pada semester genap akhirnya dengan bantuan media ini kami bisa mendongkrak kemampuan belajar para siswa, bukan hanya semakin aktif namun juga semakin baik!
Para siswa umumnya dapat mengakses QuipperSchool melalui smartphone yang rata-rata sudah familiar digenggamannya, namun ada juga yang masih terkendala tentang akses tersebut namun kami berikan fasilitas komputer publik yang ada disekolah sekaligus akses internetnya. Bayangkan saja pada semester gasal dari 3 (tiga) kelas siswa kelas X (sepuluh) yang mendapatkan nilai minim KKM hanya 16-17 siswa, namun setelah menggunakan QuipperSchool great para ssiswameningkat tajam menjadi rata-rata per kelas yang memenuhi KKM antara 25-29 siswa sedangkan jumlah siswa per kelasnya rata-rata 34 siswa.
Setelah kami adakan evaluasi dengan para siswa, mereka menyampaikan beberapa hal yang mempengaruhi hal tersebut, antara lain:
- Suka, karena lebih menarik dibanding buku paket.
- Tampilan/antar muka aplikasinya menarik sehingga tidak mudah bosan
- Bahasanya lebih mudah dipahami dibanding buku paket padahal muatannya sama.
- Antara teori dengan soalnya lebih nyambung dan ada pembahasannya
Adapun mengapa QuipperSchool kami gunakan pada semester genap selain alasan diatas, karena pada Kurikulum 2013 ada materi review atau pembahasan ulang materi lebih dalam, sedangkan pada awal semester gasal para siswa dirasa belum maksimal dalam pemahaman materinya. Oleh sebab itu media ini kami manfaatkan lebih pada materi-materi yang sudah kami sampaikan pada semester sebelumnya, namun juga tetap kami seimbangi dengan muatan yang ada dari buku paket Bahasa Indonesia.