
Para Siswa SMA Muhammadiyah 1 Babat, Lamongan meggondol juara 1 dan 2 sekaligus dalam lomba Inovasi Pertanian Ramah Lingkungan tingkat SLTA/SMK, Kamis (5/7). Mereka berhasil menyingkirkan 8 finalis lainnya, yang berasal dari berbagai sekolah di Indonesia.
Dalam lomba tersebut, SMA Muhammadiyah 1 Babat berhasil meloloskan dua timnya untuk berkompetisi di Pati. Tim 1 terdiri dari Dewi Satta Wardah Hani, Faradita Diniyatuxz Zahroh, dan Almas Na Itauzzuhroh. Mereka menciptakan produk yang diberi nama SOY SKIN el -cell. Produk ini merupakan inovasi energi listrik terbarukan berbahan
dasar limbah kulit kedelai.
Proses pembuatannya cukup mudah. Kita tinggal menyiapkan 14 tabung ukuran 30 ml. Kemudian memasukkan seng dan tembaga, serta limbah kulit
kedelai berukuran 25 ml. Selanjutnya, menghubungkan anoda dan
katoda dengan penjepit buaya. Soy Skin el-cell pun siap untuk
menghantarkan listrik,” terang Dewi Satta Wardah Hani.
Berkat kreasinya itu, tim 1 berhasil mengungguli 9 kontestan lainnya. Mereka pun dinobatkan menjadi juara satu dalam ajang tersebut.
Sementara itu, di tim 2 diwakili oleh Adinda Dwi Mutiara Putri, Ermawati, dan
Hamidah Febriana Rahmah. Tim ini membuat produk cofiber AC. Produk ini merupakan inovasi pembuatan AC ramah lingkungan dan hemat energi dengan berbahan dasar serabut kelapa.
“Cara membuatnya, pertama siapkan 1 tabung cat ukuran besar, serta 1 tabung cat ukuran kecil. Lalu letakkan 2 fan AC pada tutup tabung besar dan 1 fan AC pada tutup tabung kecil. Buat tujuh lobang pada bagian dasar tabung kecil, kemudian meletakkan tujuh selang spiral dan masukkan tabung kecil ke tabung besar,” papar Adinda Dwi Mutiara Putri.
Selanjutnya, timbun tabung kecil dengan sabut kelapa sampingnya sampai batas bibir tabung. masukkan air dan garam pada bagian sabut kelapa.
Lalu buat tujuh lobang sesuai dengan bentuk selang spiral dan tiga berbentuk persegi pada tutup tabung besar.Rekatkan bagian tengah tabung besar menggunakan tutup tabung. Terakhir, menyatukan semua kabel pada fan AC untuk memulai sirkulasi. Cofiber AC pun siap digunakan,” sambungnya.
Nurul Huda Kepala SMA Muhammadiyah 1 Babat , mengaku bangga dengan prestasi tersebut. Dia juga salut melihat ketekunan para siswanya dalam berlatih. Huda juga berterima kasih kepada Emzita Taufik dan M. Faisol selaku para pembina yang rela mengorbankan waktunya untuk membimbing mereka.
“Bahkan di hari libur pun mereka berlatih. Sekarang mereka telah merasakan buah dari kerja keras, juara.Semoga prestasi mereka terus meningkat,” ujarnya.
Sementara itu Emzita Taufik mengatakan, dirinya dan M Faisal selalu berpesan agar para anak didiknya harus percaya diri. Jika memang tidak mendapatkan juara, maka itu sudah rencana Allah. “Dan jika juara, itu bonus dari Allah Swt,” kata Emzita.