
Hari ini, Kamis adalah awal tahun baru Hijriyah 1442, sehingga kalau kita hitung bilangan usia kita bertambah dan kesempatan hidup berkurang, itupun kita tidak menahu berapa bilangan usia kita menghadap-Nya, sebab ini rahasia Allah Subhaanahu wa Ta’ala, setiap yang dirahasiakan pasti ada hikmahnya. Hijrah dapat diartikan pindah dari negeri kafir menuju negeri iman, kala itu, dari Makkah menuju Madinah. Hijrah juga dapat diartikan berpindah dari hal-hal yang buruk menuju hal-hal yang baik, yang diridloi Allas S.W.T.
Hijrah sangat berkaitan dengan niat dan cinta, orang yang berhijrah tentu didasari niat dan cinta. Karena niat, maķa timbul keinginan hijrah yang didasari cinta dan ketulusan. Jika niatnya hanya pura-pura atau mengelabui, maka nilai cintanya menjadi cinta palsu, niatnya buruk sekali. Oleh karena itu, kesuksesan hijrah dalam arti sesungguhnya tergantung pada niatnya.
Ketika Abu Bakar Ashiddieq mendampingi nabi Muhammad SAW. dikejar pemuda Qurays yang telah dipilih untuk membunuh nabi akhirmya sampai juga di Jabal Tsur. Nah tak lama kemudian mereka sampai juga di goa Tsur, dan Abu Bakar Ash Shiddieq menangis dan sedih, khawatir mereka menangkap nabi Muhammad Saw. Kecintaan Abu Bakar Ash Shiddieq, beliau benar-benar hijrah dengan niat ikhlas dan cinta murni. Nabi Muhammad SAW menghibur Abu Bakar Ash Shiddieq, dengan ucap Jangan bersedih sesunggunya Allah bersama kita, tenanglah hati Abu Balar Ash Shiddieq.
Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung pada niat, apapun pekerjaan, tugas atau lainnya yang diniatkan dengan penuh keikhlasan maka hasilnya akan lebih baik.
Abu Bakar Ash Shiddieq, hijrah berlandaskan cinta Rasul ! sedangkan Rasul Hijrah karena cinta kepada Allah SWT. Kecintaan yang ditopang niat ikhlas akan membuahkan pembelaan pada yang dicintai. Maka terlihatlah tanda cinta Abu Bakar Ash Shiddieq dengan pengorbanan harta dan nyawa untuk perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW. Di samping itu, tanda cinta dapat dilakukan dengan melakukan ketaatan dan kepatuhan kepada Allah SWT, dan sering mengingat-Nya di waktu pagi dan sore semoga menjadikan kita cinta Allah dan cinta Radulullah Saw.
Oleh : Moh. Helman Sueb, MA / 1 Muharram 1442