Diklat Palang Merah Remaja (PMR) SMA MUH1BA berlangsung mulai tanggal 17-18 september 2016 di bumi perkemahan ngula’an, solokuro. Palang Merah Indonesia tidak berpihak pada golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan objek korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya.
Diklat ini mengajarkan rasa kepedulian sebagai seorang PMR agar sepulangnya dari diklat dapat menjadikan siswa siswi yang terampil dalam menangani korban, membantu kawan yang sakit tanpa membeda-bedakannya dengan siap, tanggap, dan cermat. PMR menangani sebagai pertolongan pertama dalam sebuah kecelakaan yang terjadi. Seperti halnya pinsan, tenggelam, patah tulang, ataupun kecelakaan lainnya.
Tentunya dengan mengikuti extra PMR akan menambah pengetahuan bagaimana cara mengondisikan, menangani korban yang dalam keadaan sakit (musibah). Ketika sedang terjadi kecelakaan yang parah tidak memungkinkan pada saat itu mobil ambulan akan datang tepat waktu saat kejadian, maka dibutuhkan pertolongan pertama agar korban tidak mengalami luka yang semakin parah.
Dan diharapkan pada anak didik Palang Merah Remaja SMA MUH1BA dapat menjadi kader PMR yang mampu memberikan penolongan dengan rasa kepedulian yang tinggi terhadap sesama. Sebagaimana perbekalan materi yang diajarkan oleh kakak pembina. Sehingga berguna bagi masyarakat sekitar.
Redaksi Kalam JLY
Luar biasa
Semoga lancar