Hilangnya Karakter

Tak terasa kita sudah berada di tahun ke 2 menghadapi ujian yang luar biasa. Ketahanan tubuh, kesehatan, dan juga imunitas menjadi garda terdepan, benteng dalam pertahanan ujian ini.

Sebuah usaha telah kita lalui bersama. Menggunakan masker, mencuci tangan hingga pembatasan sosial yang berskala besar.

Semua ini tak lain dengan tujuan agar dapat segera memutus tali penyebaran virus covid 19 yang telah banyak mengancam nyawa manusia.

Sebagai seorang pelajar yang sering dipaksa belajar dirumah merasakan bagaimana semakin hari semakin hilang nilai karakter. Bagaimana tidak? Jauh sebelum semua berubah tentu kegiatan, pembelajaran, semua dilakukan secara luring dengan harapan ada nilai karakter yang nantinya dimunculkan dan diberikan oleh seorang pendidik.

Mulai dari ketika berangkat menuju sekolah, meninggalkan rumah ternyata secara tidak terasa menanamkan karakter disiplin, berjabat tangan kepada orang tua sebagai tanda berpisah selama beberapa jam kedepan menanamkan karakter sopan dan santun, mengucapkan salam ketika datang dan keluar rumah, berjabat tangan kepada seorang guru jika tiba di gerbang sekolah. Namun, hari ini semua berbeda.

Hari ini kondisi menuntut kepada seorang pelajar untuk sibuk memegang gadget. Terlepas dari itu semua tentu akan mengalami ketertinggalan. Tetapi, dari itu semua tidak mampu menjadi bertambahnya karakter seorang pelajar.

Nilai sosial, saling menghargai, dan disiplin semua hilang dari diri seorang pelajar. Kondisi inilah yang kemudian harus ku katakan bahwa semakin hari semakin hilang nilai nilai karakter sebagaimana layaknya seorang pelajar.

Sebagai penutup. Salam dariku untukmu sebagai orang tua dari berbagai macam karakter seorang anak.Semoga Ibu dan Bapak mampu menjadi pendidik yang baik untuk putra, putri ibuk dan bapak semua, tanamkan nilai kediplinan, sopan santun dan sosial meskipun semua itu tidak dapat dilakukan didalam ruang ruang pendidikan.

Kuucapkan selamat kepada seluruh bapak dan ibu yang telah mendedikasikan diri sebagai seorang pendidik meski tak harus berkecimpung dalam dunia pendidikan.Semoga ibu pertiwi segera membaik seperti sedia kala dan kita bertemu dalam atap yang sama, bercanda, tawa dan saling berbagi menjadi hal yang biasa dalam kehidupan kita.

Karya:
Ipmawati Mazroatul Khoiroh Ummah
Bidang KDI PR. IPM SMA MUHIBA

#SekolahKader #SekolahKreatif #SekolahInovatif #MuhibaSaja #HobiBerkarya #TradisiJuara #RaihPahala

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *