SMA MUHIBA DALAM KEGIATAN IDUL ADHA

Assalamualaikum Wr. Wb.
Sebelumnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh orang tua, wali murid dan masyarakat yang sudah mempercayai SMA Muhammadiyah 1 Babat sebagai SMA Favorit di kota Babat dengan menyekolahkan putra dan putrinya ke SMA Muhammadiyah 1 Babat.
Tahun demi tahun siswa dan siswi SMA Muhammadiyah 1 Babat selalu menorehkan banyak prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik. Di dalam bulan Dzulhijjah ini tepatnya tanggal 13 September 2016 (11 Dzulhijjah), SMA Muhammadiyah 1 Babat melaksanakan penyembelihan hewan qurban berupa satu (1) ekor sapi. Berikut adalah foto pembagian daging qurban yang siap untuk di kemas dan di bagikan ke tetangga sekitar sekolah dan masyarakat yang berhak.

 

(Pembagian Daging Qurban)

Akhir kata Seluruh PENDIK dan TENDIK SMA Muhammadiyah 1 Babat mengucapkan SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1437 H. Mohon maaf lahir dan batin, semoga Alloh SWT melimpahkan rahmat, berkah, karunia, perlindungan serta ridho NYA kepada kita semua agar kita mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Amiiin Ya Robbal alamin
Wassalamualaikum Wr. Wb

Tata Cara Shalat Gerhana

Tata cara shalat gerhana

  1. Berniat di dalam hati dan tidak dilafadzkan karena melafadzkan niat termasuk perkara yang tidak ada tuntunannya dari Nabi kita shallallahu ’alaihi wa sallam dan beliau shallallahu ’alaihi wa sallam juga tidak pernah mengajarkannya lafadz niat pada shalat tertentu kepada para sahabatnya.
  2. Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa.
  3. Membaca do’a istiftah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaherkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah:
    جَهَرَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – فِى صَلاَةِ الْخُسُوفِ بِقِرَاءَتِه
    ”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menjaherkan bacaannya ketika shalat gerhana.” (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)
  4. Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya.
  5. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan ’SAMI’ALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANA WA LAKAL HAMD’
  6. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
  7. Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.
  8. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal).
  9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
  10. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
  11. Salam.
  12. Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, sedekah, dan membebaskan budak. (Lihat Zaadul Ma’ad, Ibnul Qayyim, 349-356, Darul Fikr dan Shohih Fiqih Sunnah, 1/438)