Ahamdulillah pembelajaran luar sekolah (PLS) kelas XI yang dilaksanakan pada tanggal 2 Nopember 2016 telah berjalan dengan lancar atas bimbingan Alloh SWT. PLS ini adalah merupakan program tahunan sekolah yang di adakan dengan tujuan mengenalkan peserta didik SMA Muhammadiyah 1 Babat tentang wawasan Nusantara sebagai media pengajaran sejarah, pendidikan di perguruan tinggi, dunia kerja dan refresing. Adapun tempat tujuan PLS tahun ini adalah ke Surabaya dengan mengunjungi 3 (tiga) tempat yakni Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Universitas Airlangga Surabaya, dan PT Suprama Mie Burung Dara Sidoarjo.
Menuju ke tempat tujuan pertama yakni ke monument tugu pahlawan. Di sana para peserta didik di kenalkan tentang sejarah kepahlawanan Surabaya. Mereka menuju ke museum melihat peninggalan – peninggalan para pahlawan 10 Nopember. Setelah selesai mengamati semua yang ada di sekitar museum, para peserta didik di ajak untuk menonton pemutaran film tentang semangat arek-arek Surabaya dalam mempertahankan kota Surabaya. Di sana tampak sekali mereka terbawa oleh nuansa di yang di alami oleh warga Surabaya pada tahun 1945 yang mana berdampak positif pada mereka untuk menumbuhkan semangat mereka dalam menghadapi kehidupan yang nyata.
Menuju ke tempat tujuan kedua yakni ke universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya. Tepat pada pukul 11 siang, rombongan SMA Muhammadiyah 1 Babat di sambut dengan sangat ramah dan luar biasa oleh semua pihak UNAIR. Penyambutan di awali dari depan pintu gerbang menuju ke lantai 3 sampai ke auditorium lantai 3. Setelah tiba di auditorim dan segera rombongan SMA Muhammadiyah 1 Babat mengikuti ceremonial yang di pimpin oleh HUMAS UNAIR. Di sana para rombongan kami di berikan penjelasan tentang pendaftaran secara detail beserta contoh – contoh pengalaman nyata. Terlihat para peserta didik SMA Muhammadiyah 1 Babat sangat antusias dalam melontarkan banyak pertanyaan sampai tidak terasa jam menunjukkan pukul 1 tepat yang mana akhirnya selesai. Para rombongan menuju ke masjid UNAIR untuk melaksanakan sholat berjamaah.
Menuju ke tempat yang ketiga yakni ke pabrik Mie Burung Dara Sidoarjo tepat pukul 15.30. Rombongan kami di sambut oleh bapak pimpinan Mie burung dara dengan sambutan yang luar biasa. Di sana kami di hibur oleh pembawa acara untuk mencairkan suasana di saat para peserta didik terlihat lelah tapi sangat antusias. Di sana kami di beri penjelasan langsung oleh petugas tentang bahan-bahan dan proses pembuatan. Selanjutnya rombongan kami di ajak untuk menuju tempat proses pembuatan mie dengan persyaratan tanpa membawa kamera. Selesai dari tempat pembuatan mie, kami di suguhi mie burung dara yang rasanya luar biasa nikmat. Setelah semua kegiatan sudah dilalui akhirnya rombongan kami berpamitan untuk pulang menuju ke tempat selanjutnya. Sebelum pulang rombongan kami masih lagi di bawakan oleh-oleh mie Burung Dara kepada semua peserta rombongan SMA Muhammadiyah 1 Babat.
Alhamdulillah semua tujuan utama sudah terlaksana, akhirnya rombongan menuju ke Sun City Plaza Sidoarjo sebagai permintaan peserta didik untuk refresing di pusat pembelanjaan walaupun hanya windows shopping saja. Para rombongan tiba di tempat tersebut tepat pukul 18.00. mereka di berikan waktu yang sangat singkat untuk menjelajahi tempat pembelanjaan tersebut sampai pukul 19.00. dan Alhamdulillah semuanya tepat pada jadwal yang di tentukan. Akhirnya rombongan SMA Muhammadiyah 1 Babat pulang ke Babat (SMA Muhammadiyah 1 Babat) sampai pukul 22.00 dengan perhatian para orang tua yang sangat sabar menunggu kedatangan putra-putrinya.
Demikian perjalanan pembelajaran luar sekolah SMA Muhammadiyah 1 Babat, semoga di tahun berikutnya program tersebut tetap selalu terlaksana tengan sukses dan lancar. Amiin Ya Robbal alamin. Dan kami dari SMA Muhammadiyah 1 Babat mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya atas kepada:
1. PANITIA PEMBELAJARAN LUAR SEKOLAH
2. WALI MURID KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 BABAT
3. WALI KELAS XI DAN DEWAN GURU
4. TRAVEL DE MAHARANI SURABAYA
5. SEMUA PIHAK YANG TERLIBAT
AWAS, QUIPPER SCHOOL BIKIN SISWA MAKIN AKTIF!
Sudah bukan rahasia lagi bila siswa sedikit susah beradapatasi pada semester awal setiap tahunnya. Lebih susah lagi adaptasi pada mata pelajaran yang menurutnya menjemukan atau sulit! Biasanya siswa pada semester gasal nilainya lebih dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) dibanding pada semester genap. Rata-rata siswa baru mendapatkan ritme belajar yang pas pada semester genap, mulai mereka mengkondisikan dirinya (jadwal), paham cara kerja teman-temannya hingga paham cara mengajar gurunya.
Memahami kesulitan tersebut kami menggunakan media QuipperSchool yang berbasis OnLine pada semester genap. Media tersebut sengaja kami pilih untuk menunjang proses KBM agar lebih variatif dan menarik, dengan tingkat kejenuhan pada rutinitas sekolah yang semakin padat pada semester genap akhirnya dengan bantuan media ini kami bisa mendongkrak kemampuan belajar para siswa, bukan hanya semakin aktif namun juga semakin baik!
Para siswa umumnya dapat mengakses QuipperSchool melalui smartphone yang rata-rata sudah familiar digenggamannya, namun ada juga yang masih terkendala tentang akses tersebut namun kami berikan fasilitas komputer publik yang ada disekolah sekaligus akses internetnya. Bayangkan saja pada semester gasal dari 3 (tiga) kelas siswa kelas X (sepuluh) yang mendapatkan nilai minim KKM hanya 16-17 siswa, namun setelah menggunakan QuipperSchool great para ssiswameningkat tajam menjadi rata-rata per kelas yang memenuhi KKM antara 25-29 siswa sedangkan jumlah siswa per kelasnya rata-rata 34 siswa.
Setelah kami adakan evaluasi dengan para siswa, mereka menyampaikan beberapa hal yang mempengaruhi hal tersebut, antara lain:
- Suka, karena lebih menarik dibanding buku paket.
- Tampilan/antar muka aplikasinya menarik sehingga tidak mudah bosan
- Bahasanya lebih mudah dipahami dibanding buku paket padahal muatannya sama.
- Antara teori dengan soalnya lebih nyambung dan ada pembahasannya
Adapun mengapa QuipperSchool kami gunakan pada semester genap selain alasan diatas, karena pada Kurikulum 2013 ada materi review atau pembahasan ulang materi lebih dalam, sedangkan pada awal semester gasal para siswa dirasa belum maksimal dalam pemahaman materinya. Oleh sebab itu media ini kami manfaatkan lebih pada materi-materi yang sudah kami sampaikan pada semester sebelumnya, namun juga tetap kami seimbangi dengan muatan yang ada dari buku paket Bahasa Indonesia.