SUKA DAN DUKA

Kita pasti sering mendengar dua kata tersebut, bahkan kita pernah merasakanya. Kehidupan ini tak selamanya indah. Senang dan duka datang silih berganti. Yang pasti sebagai hamba Allah SWT dalam hidup ini pasti kita pernah merasakan dan mengalami “SUKA dan DUKA”.

Suka dan duka adalah sunatullah yang pasti mewarnai kehidupan ini.
Salah satunya kabar suka tersebut adalah kabar bahagia. Suka merupakan sebuah kata yang banyak diceritakan dan menjadi goal dari banyak orang. Keinginan bisa tercapai, kebahagian bisa dirasakan.

30 Agustus 2020, pukul 09.00. WIB.
AL-Muh1ba mendapatakan kabar bahagia dari salah satu alumni SMA MUHAMMADIYAH 1 BABAT tahun 2009 “Lu’luil Maknum* karena telah memperlangsungkan pernikahan, dengan salah satu pemuda Muhammadiyah,
Sosok perempuan yang bisa dicontoh, seorang aktivis IPM ketika masa di SMA MUH1BA, meskipun menjadi aktivis tidak menyurutkan semangatnya dalam belajar alhamdulillah ketika kuliah mendapatkan beasiswa di fakultas kedokteran Universitas Brawijaya.

29 Agustus 2020, pukul 22.00.
Tidak lain halnya berita suka, AL-Muh1ba juga mendapatkan kabar duka dari salah satu alumni SMA MUH1BA, yaitu telah berpulangnya “Itsnaini Maulida” alumni dan kader IPM MUH1BA, teman sejawat dari “Lu’luil Maknum”.
Dulu beliau adalah sosok pemberani karena salah satu bagian dari TAPAK SUCI, yang saya kenal dari beliau adalah orang yang pantang menyerah dalam belajar, yang akhirnya menjadikan beliau bisa diterima di UNIVERSITAS AIRLANGGA” .
Beliau termasuk salah satu diatara siswa SMA MUHIBA yang menjadikan saya termotivasi untuk kuliah.
Semoga Husnul Khotimah, dan keluarga diberikan ketabahan.
Aamiin yaa Rabbalalamiiin.

Sama seperti yang pernah dirasakan oleh Nabi Muhammad SAW, yang pernah ditinggalkan oleh ibunda Khadijah saat itulah duka yang dirasakan oleh Rosullullah.
Tiap-tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati” (QS Ali-Imran 185).
manusia pasti akan menghadapi kematian kapan pun, di mana pun dan dalam keadaan apa pun.

Dua peristiwa, memberikan sebuah pelajaran bagi kita, kehidupan ini memang ada suka dan duka.
Maka bagi yang suka dengan bahagia maka bersyukurlah atas nikmat itu,
bagi yang merasakan duka bersabarlah bagi keluarga yang ditinggalkan, ada sebuah pilihan yang terbaik bagi keluarganya.

Ummu Mahmudah
Guru Sejarah SMA Muhammadiyah 1 Babat/Alumni IMM Universitas Negeri Malang

Tidak Hanya Mengajar….!

Terhitung mulai hari ini (14/08) sampai dengan bulan september 2020 (30/09), ada Warna Baru di SMA Muhammadiyah 1 Babat. Iya, warna ini adalah Wajah Mahasiswa Magang dari Unmuh Malang. Tepatnya adalah dari Mahasiswa Tarbiyah, Program Study  PAI, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Malang. Mereka adalah Bariul Ammar Triwijaya, Maftuh Ikhsan Nanda K, M. Syafiq Ridwan, Afifatin Mawaddah, dan Nanda Imroatus Sholikhah.

Mereka berlima hadir di SMA Muhiba, sejak pagi sampai siang. Selain berbagi ilmu di kelas, mereka juga partisipatif dalam setiap kegiatan sekolah. Seperti tampak dalam gambar, yakni Screening kesehatan berkaitan dengan Protokol Covid19 terhdap Civitas dan Peserta Didik SMA Muhammadiyah 1 Babat.

Tentunya hal ini memberikan pengalaman menarik bagi kelima mahasiswa. “Saya sangat suka magang di SMA Muhammadiyah 1 Babat, Guru-gurunya ramah, tidak pelit ilmu, tempatnya megah, murid-muridnya juga baik dan aktif. Terutama terlihat jelas di para kader IPM/Osisnya” ujar Afifatin Mawaddah, salah satu Mahasiswa magang.

Sedangkan Bpk. Agus Al Chusairi, S. Pd selaku kepala SMA Muhammadiyah 1 Babat merasa bangga dengan kedatangan mereka dan angkat jempol atas partisipatif para Mahasiswa Magang tersebut. “Barakallah…, Semoga karakter Sehat dan Disiplin menjadikan kita esok lebih baik di masa pandemi ini” Ujar Pemimpin baru SMA MUH1BA tersebut.